Kabupaten Banjarnegara adalah kabupaten yang memiliki banyak makanan dan minuman khas, salah satunya adalah DAWET AYU. Apa itu dawet ayu?? Dawet ayu merupakan minuman tradisional yang biasa dijajakan di pinggir jalan. Salah satu tempat jualan dawet ayu yang akan kami ekspos adalah dawet ayu yang ada di Taman karjono ( salah satu tempat favorit kami sambil duduk-duduk di taman, hehehe… ) Tempatnya memang asik dan menarik apalagi saat cuaca sedang terik dawet ayu mampu menyegarkan tenggorokan yang kering disajikan dingin dengan es batu, selain favorit saat cuaca terik minuman yang satu ini cukup favorit juga di saat bulan puasa untuk menu berbuka puasa. Minuman khas Banjarnegara ini memang tidak ada matinya, tetap diserbu para penggemarnya meskipun kini banyak minuman instant yang beredar di pasaran.
Mungkin bagi orang awam yang belum tahu dawet pasti mengira ini cendol, tapi sebanarnya terdapat beberapa perbedaan antara cendol biasa dengan dawet ayu banjarnegara, diantaranya :
· Dearah asal, Cendol Berasal dari Tanah Sunda yaitu Bandung, sedangkan Dawet ayu berasal dari Tanah Jawayaitu Banjarnegara.
· Bahan dasar, Cendol terbuat dari Tepung Hunkwe, Sedangkan Dawet ayu terbuat dari tepung beras. Sedang warna hijau dawet ayu diperoleh dari sari daun suji dan daun pandan. Sari inilah yang membuat dawet ayu mempunyai aroma wangi.
· Kekenyalan, Dawet ayu memiliki tekstur lebih kenyal dibanding dengan cendol biasa.
· Ukuran, Saat masih berupa adonan, dawet kemudian disaring menggunakan ayakan tradisional dengan lubang antara 0,25 hingga 0,5 cm. Kandungan alami dalam adonan tersebut membuat dawet yang disaring bisa panjang dan ayu. Rata-rata panjang cendol dawet ayu banjarnegaradapat mencapai 2 – 4 cm.
· Citarasa juruh dari gula jawa, Gula yang digunakan dalam dawet ayu bukanlah gula merah cair (palm sugar/gula kelapa) melainkan gula aren. Gula ini terbuat dari tetesan nira pohon aren (Arenga pinnata). Aren adalah jenis pohon palem terpenting kedua setelah pohon kelapa (Cocus nucifera). Gula aren ini selain memiliki rasa manis yang natural, juga berbau harum. Dalam dawet ayu, gula aren pertama kali harus dicairkan. Setelah jadi, kemudian dicampur dengan potongan buah nangka atau durian. Perpaduan dari buah dan gula inilah yang menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Gula inilah yang menjadi penanda pokok perbedaan dawet ayu dengan es cendol.
· Hiasan wayang, adanya hiasan dua tokoh wayang yaitu Semar dan Gareng. Sebagian pendapat mengartikan Semar dan Gareng akan membentuk kata “marĂ©ng” yang artinya adalah musim kemarau. Saat musim kemarau dan udara panas maka dawet ayu akan menjadi penghilang dahaga paling joosss. Ada juga yang mengartikan Semar dan Gareng sebagai symbol rakyat biasa, jadi dawet ayu ini adalah minuman yang merakyat karena harganya yang murah dan dapat dinikmati berbagai kalangan.
Resep Dawet Ayu Banjarnegara untuk 15 orang.
Bahan-bahan untuk membuat adonan Dawet :
- 1 bungkus Tepung Tapioka
- 600 ml air
- 100 ml air pandan (air+pandan di blender/diperas)
- 700 ml air untuk campuran dawet
- es batu secukupknya
Bahan santan :
- 1000 ml santan
- 1/2 sendok teh garam
- 2 lembar daun pandan
Gula Merah untuk Juruh:
- 500 gr Gula Merah / Gula Aren kurang manis bisa ditambah Gula Pasir diiris - iris dan direbus
Alat-alat untuk membuat Dawet :
- Cetakan/saringan dawet (banyak dijual dipasar)
- Baskom
- Adukan Kayu untuk mengaduk adonan
Cara Membuat Dawet Ayu Banjarnegara yang Sueger dan Nikmat :
- Campurkan tepung tapioka, air daun pandan, dan garam, aduk sampai rata sampai tepung tepung tapioka larut semua.
- Rebus campuran tepung, terus diaduk-aduk sampai adonan mengental/lengket dan matang.
- Siapkan air yang sudah matang dalam baskom dan siapkan cetakan dawet. Cetak/saring adonan dawet sedikit demi sedikit, tekan-tekan adonan dawet hingga keluar bentuk dawet jadi ke dalam baskom. Lakukan sampai adonan dawet tidak tersisa.
- Rebus campuran gula merah dan air sambil diaduk sampai gula larut, angkat lalu saring. Selanjutnya sisihkan.
- Rebus campuran santan, garam, dan daun pandan dengan api kecil sampai mendidih sambil terus diaduk. Angkat dan dinginkan. Tuangkan ditempat yang sudah disiapkan.
Cara Menyajikan :
- Tuang air rebusan gula merah/juruh ke dalam gelas secukupnya, tambahkan dawet, santan, dan es batu secukupnya, Dawet siap disajikan.
No comments:
Post a Comment